Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS), didukung oleh William & Lily Foundation (WLF), melalui Program Peningkatan Mata Pencaharian Pertanian melalui Pendekatan Terpadu di Kabupaten Sumba Barat Daya (PERMATA) melakukan kegiatan expo sayuran dengan tema “Perempuan Mampu” pada tanggal 30-31 Maret 2023. Expo sayuran ini dilakukan untuk memotivasi petani sekaligus sebagai upaya penyebaran pengetahuan serta keterampilan budidaya sayuran. Kegiatan diawali dengan panen secara simbolis dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya yang didampingi oleh Dinas Pertanian, Badan Penyuluh Pertanian dan Penyuluh Pertanian Lapangan Wewewa Tengah, perwakilan WLF, dan YBTS di lahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Dua Awa II. Jenis sayuran yang dipanen adalah terong, cabai rawit, sawi hijau dan bunga kol.
Expo Sayuran Perempuan Mampu merupakan expo pertama yang dilakukan oleh poktan dampingan program PERMATA di tahun 2023. Sebelumnya pada tahun 2022 lalu, poktan Sesibu telah menyelenggarakan expo sayuran yang pertama kalinya. Kegiatan Expo Sayur Perempuan Mampu menitikberatkan pada peranan perempuan di sektor pertanian Sumba Barat Daya. Sebanyak 49% anggota kelompok tani yang menjadi dampingan program PERMATA adalah perempuan. Sekitar 10 dari 48 Poktan hingga tahun kedua pelaksanaan program adalah Kelompok Wanita Tani (KWT). Akan tetapi, kontribusi petani perempuan dan petani muda cenderung masih belum diakui dalam pengambilan peran strategis dan keputusan di sektor pertanian Sumba Barat Daya. Padahal di setiap keanggotan kelompok tani, terdapat anggota perempuan yang terlibat dan turut menentukan keberhasilan dalam pengelolaan usaha tani. Oleh sebab itu, Expo Sayuran Perempuan Mampu diselenggarakan untuk mengedukasi komunitas petani dan masyarakat Sumba Barat Daya bahwa kelompok perempuan juga memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mengelola lahan pertanian, mampu bekerjasama dan melakukan koordinasi dalam mengelola lahan, sekaligus mengolah hasil pertanian menjadi makanan bergizi. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan perspektif baru agar masyarakat melihat sektor pertanian sebagai mata pencaharian yang menjanjikan dan berkelanjutan bagi kehidupan mereka.
KWT Dua Awa II yang beranggotakan 21 orang dipilih sebagai penyelenggara dengan beberapa pertimbangan seperti kekompakan kelompok, ketersediaan air dan lahan, perkembangan dan pertumbuhan tanaman yang menunjukkan kemajuan, serta berbagai jenis sayuran yang ditanam. Hal lainnya yang tidak kalah penting adalah adanya dukungan dari pemerintah dan pemangku kepentingan setempat. KWT Dua Awa II juga merupakan salah satu kelompok perempuan dampingan program PERMATA yang telah berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan keluarga melalui usaha penanaman sayuran. Kelompok ini menunjukkan bahwa mereka mampu membantu meningkatkan perekonomian keluarga melalui pengelolaan lahan 2500 m² dan melakukan penanaman 10 jenis sayuran dan satu jenis bunga yang ditanam.
“Diperlukan upaya yang lebih keras dalam pemeliharaan tanaman karena rentan terhadap hama penyakit. Namun, melalui pendampingan YBTS dan dukungan WLF diharapkan akan meminimalisir kegagalan panen,” ucap Kornelis Kodi Mete, Bupati Sumba Barat Daya.
Rangkaian kegiatan lainnya adalah lomba olahan pangan bergizi dengan bahan dasar kacang-kacangan yang diikuti oleh 11 kelompok yang berasal dari Desa Weerena (Kecamatan Kota Tambolaka), Desa Pero Kabalidana (Kec. Wewewa Barat), Desa Weepatando, Desa Weerame dan BPP (Kecamatan Wewewa Tengah). Peserta lomba terdiri atas anggota kelompok tani, kader Posyandu, PKK, serta PPL. Lomba ini menjadi ajang adu kreativitas pengelolaan makanan berbahan dasar kacang-kacang sebagai alternatif dalam pemenuhan protein nabati. Lomba pengolahan pangan di buka oleh drh. Oktavina T.S. Samani (Ketua TP PKK Sumba Barat Daya).
“Terima kasih kepada semua peserta lomba yang terlibat. Dengan adanya lomba ini, diharapkan akan lebih memperhatikan asupan keluarga, khususnya ibu hamil dan anak usia 0-2 tahun agar mendapatkan gizi yang cukup,” sambut drh. Oktavina T.S. Samani.
Perlombaan ini dimenangkan oleh KWT Hidup Bersama Desa Weerena yang merupakan pemenang pertama dalam lomba yang sama tahun 2022, BPP Wewewa Tengah sebagai juara 2, dan Poktan Kharisma Mandiri Desa Weepatando sebagai juara 3. Peserta menyatakan sangat senang adanya lomba tersebut karena mereka mampu menunjukan kreatifitas mereka dalam pengolahan pangan dan dapat melihat jenis pengolahan lain dari berbagai peserta yang mengikuti lomba pengolahan tersebut.
“Dengan adanya kegiatan expo sayuran dan lomba pangan selama dua hari ini, kami berharap dapat memberikan manfaat untuk masyarakat Sumba Barat Daya dan juga meningkatkan kesadaran petani untuk terus memaksimalkan lahan dan tanamannya dalam upaya mendukung asupan gizi keluarga,” tutup Junike Susan Medah, Project Coordinator Program PERMATA.
Program Peningkatan Mata Pencaharian Pertanian melalui Pendekatan Terpadu di Kabupaten Sumba Barat Daya (PERMATA) merupakan salah satu komitmen WLF dalam mendorong pemberdayaan perekonomian masyarakat di sektor pertanian Sumba Barat Daya. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan akses kelompok tani terhadap potensi mata pencaharian pertanian di Kabupaten Sumba Barat Daya. Dengan mendukung sektor pertanian, WLF juga berupaya untuk meningkatkan ketersediaan bahan makanan bergizi yang dibutuhkan bagi anak-anak usia dini dan peningkatan pendapatan bagi para orang tua. Hal ini diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi anak-anak usia dini yang juga menjadi salah satu fokus WLF di Sumba Barat Daya.
Ditulis oleh: Junike (YBTS)
Disunting oleh: Mariska Estelita (WLF)